Jumat, 10 Mei 2013

terkadang

"gara - gara keseringan di ajak curhat sama teman,
ngomong "ngalor-ngidul" ga jelas sambil ketawa (mewek)
akhirnya saya bisa menyimpulkan seperti ini.."


terkadang sangat mudah menangis saat tertawa..
saat hati terasa sakit menahan rasa rindu yang tak mampu terungkap
saat tawa bergelegak ditengah derunya canda tawa
saat mata tak mampu menahan perih di sudut mata

mungkin mulut kita bisa menutupi segalanya,
tapi sadarkah kita semakin kita menahannya,
semakin besar gejolak dalam jiwa yang memberontak
seakan tersayat dalam balutan air garam

terkadang sangat mudah menangis saat tertawa..
saat tak ada pilihan dari kita
antara sedih dan senang menyapa
bukankah itu terlalu mudah untuk kita lakukan
tanpa kita harus perduli dengan jiwa yang semakin meraung
meresapi sakit yang menggerogoti hati
menyisakan isakan tangis tanpa air mata

terkadang sangat mudah menangis saat tertawa.
jika hanya itu yang bisa membuat hati kita terasa terlepas
dimana kita sebagai wanita hanya bisa melakukannya
tak ingin diketahui orang lain bahkan orang yang begitu berharga bagi kita
hanya kata "aku tidak apa-apa dan baik-baik saja" mampu menutupi segalanya
tahu kah kamu?
kata-kata itu adalah kebalikan dari apa yang sedang terjadi dalam benak seorang wanita sesungguhnya.

padahal jujur saja jauh dalam lubuk hatinya ingin sekali orang yang begitu berharga di hatinya tau dan sadar akan perasaan itu.

"ah namanya juga laki-laki kadang juga kurang peka dengan seperti itu. cinta ya lagi - lagi masalah cinta itu selalu ada untuk dijadikan cerita" 

Rabu, 16 Januari 2013

senja itu

senja itu,
saat pertama aku bertemu denganmu
setelah beberapa waktu tak melihatmu
menyusuri jalan setapak ditengah pantai
senja itu,
aku datang membawa setumpuk gundah
segudang rasa semrawut tentang hidup
 tak tahu harus apa
senja itu,
angin tak hentinya mengibarkan hijabku semakin tinggi
memberatkan langkahku
namun disisi lain (kanan)
seorang laki-laki itu berjalan bersamaku
bercerita tentang adanya pantai ini
entah ini apa
saat itu suaranya mampu meleburkan gundah hatiku
rasa yang berkecamuk menjadi satu
suara itu rendah
mampu mengalahkan deburan ombak yang keras
senja itu,
memandang jauh samudra
rasa gundah itu kini telah ku larung bersama deburan ombak
ku biarkan angan yang menggelayut terbang bersama angin
ku biarkan hatiku mengembara melepaskan tali yang membelenggu jiwaku dalam pandangan luas samudra
ku hempaskan beban yang bertumpu di bahuku dalam palung pantai utara jawa
senja itu
dalam satu tarikan nafas
menaburkan aroma menyemai benih-benih baru
mengganti kuncup-kuncup bunga yang layu sebelum berkembang
senja itu,
hati dan hidup baru bagiku
kini denganmu, akankah aku mampu terus berjalan disampingmu

Pantai Boom-Tuban, 11 Januari 2013

Rabu, 29 Agustus 2012

galau 2

aku seoarang perempuan, di usiaku yang terus bertambah, dan seperti kebanyakan perempuan lainnya. kadang aku sering galau memikirkan yang namanya "Jodoh". Sebenarnya sering kali aku menepis perasaan itu, tapi rasa ingin tahu akan jodohku lebih sering muncul dibandingkan tepisanku. terlebih lagi dorongan dari kerabat, dan teman-teman yang sering menanyakan hal itu.
diam-diam aku memikirkannya sendiri, membayangkan bagaimana dia? seperti apa dia? apakah dia akan mengerti aku, keluargaku,? apakah dia seseorang yang bertanggung jawab? apa dia seorang nahkoda yang hebat, yang mampu melabuhkan perahu kecil di dermaga surga nanti? atau mungkin dia seorang yang biasa-biasa saja, cuek, dan angkuh.? Apakah dia seseorang yang akan mencintaiku? Atau aku yang mencintainya? hmmm... entahlah terlalu banyak yang berkelebat. CINTA HANYA MASALA
H WAKTU. tapi "jodoh" hanya satu.
tapi disisi lain masih banyak hal yang menghimpit otakku untuk tidak memikirkan "Jodoh" itu sendiri, dan meluangkannya untuk yang lain.
Tapi tetap saja aku perempuan dengan seribu angan-angan tentang “Jodoh”. Sedangkan aku tak tahu, bagaimana aku bisa menemukanmu? aku tak tahu dimana kita akan bertemu nanti? Lalu bagaimana aku bisa tahu kalau kamu itu “Jodoh”ku? Sedangkan aku pun tak mengerti bagaimana perasaan atau getar-getar itu menjadi pertanda akan dirimu? Jika semua masih ku rasa sama.
Jika aku diam, apa kamu akan mendekat? Jika aku mencari apa kamu juga akan mencari? Sedangkan dirimu itu datang tak tahu waktu, tempat, dan kondisi. Terlalu rumit dan panjang menjabarkanmu “Jodoh”.
Yang pasti ku tahu Jodohku tak akan tertukar. Dia tidak akan cepat-cepat datang menjemputku hingga membuatku gelisah. Dia juga tidak akan terlambat datang sampai membuatku cemas. Dia akan menjemputku saat tiba waktu raga dan jiwa kami siap. “entah itu kapan”

Kamis, 16 Agustus 2012

kamu datang lagi!

aku bertemu lagi denganmu
dalam nama yang sama
namun berbeda

nama yang dulu pernah ada
pernah singgah dan menggema
nama yang tak terhapus
namun semakin jelas dan nyata
hati ku bergetar
tubuhku gemetar
setiap kali namamu ku dengar
lirih namun membuat gempar
wajahmu terbias samar
oleh lentera hati yang berpendar
terlalu mudah aku terhanyut
dalam buaian kata yang tersusun rapi
dari mulut manis yang sadis

aku tak punya nyali jika ini terjadi
aku terlalu takut untuk terjatuh lagi

mungkinkah terulang kembali?

pada Mu

hati ku bergetar
tubuhku gemetar
setiap kali namaMu ku dengar
lirih namun membuat gempar

Ya Rabb
denganMu
untukMu
dan Hanya padaMu aku hidup

Ya Rabb
hanya Engkau yang tahu
segala rasa yang menyatu
membuatku sesak memenuhi paru-paru

sakit ini, terasa lagi
sakit ini, tergores lagi
luka lama yang terbuka lagi

baru, beberapa saat aku terlena
kini aku merana
tiada daya untuk bertahan
hanya padaMu aku pasrahkan
semua jalan cerita ada ditanganMu

Senin, 13 Agustus 2012

jika, semu!

jika ini cinta ya Rabb..
aku ingin hanya satu untuk selamanya
jika ini sayang ya Rabb..
aku ingin ini tidak akan terhapus
jika ini kasih ya Rabb..

aku ingin ini terus mengalir dalam hati
saat satu hadir dan mengisi ruang kosong 
mulai menyebar benih rasa dan menyemainya
dia tumbuh dan merekah dengan indah
menebarkan getar-getar damai dalam jiwa
mengalunkan melody kerinduan nan syahdu

kini semua itu semu
dia hanya hadir 
dan hanya sekedar melewati ruang kosong itu
dia berpindah 
dan tidak ingin menetap dalam satu ruang itu
sedangkan aku,
aku sudah terlanjur terbuai dengan keindahan semata itu
begitu banyak yang melintas dan membayangi mataku
keinginan yang satu untuk saling menjamu

aku tahu,
ya aku tahu, ini jalan ceritaMu
tapi apa aku mampu?
menahan rasa yang semu.

Kamis, 09 Agustus 2012

galau..

aku sedang tidak ingin menulis, apapun itu sedikit atau sekecil apapun hal itu. tapi jari-jari ku terus berlari dari satu tuts ke tuts yang lain dengan lincahnya.
apa? apa? apa yang ingin ku tulis? tidak ada.
tapi hatiku terus saja gundah, gelisah, seperti menunggu tapi tak pernah tahu apa yang ku tunggu.
seperti mencari tapi tak pernah tahu apa yang sedang ku cari selama ini.
perasaan yang tiba-tiba hadir dan memporak-porandakan suasana hati yang sedang ingin bahagia, ya aku sedang ingin bahagia. tapi bagaimana caranya? aku tak tahu? entahlah.
perasaan yang tiba-tiba muncul tanpa permisi atau ketuk pintu, sebentar, cukup beberapa menit saja dia sudah mampu memanggil mendung dan menurunkan hujan membanjiri pipi dan kausku.
perasaan yang tiba-tiba menghilang dan hadir sesukanya.
yah.. perasaan seperti merindukan seseorang, tapi tak pernah tahu apakah dia juga merindukanku? atau paling tidak saat ini untuk beberapa detik dia mengingatku.
hmmmm.. apa ini? entahlah..